Posted by : Nurinaernest Sabtu, 16 Agustus 2014

   Mulai sekarang, aku akan menceritakan padamu perihal benda-benda kesayanganku yang aku beri tema "My Partner" atau "My Life Time Partner". Jadi benda-benda yang aku sayangi dan telah menemani hari-hariku akan kuceritakan disini.
   Aku memiliki sebuah iPod, yaitu perangkat besutan Apple portable untuk mendengarkan musik. Mungkin aku adalah satu dari ribuan orang yang beruntung di dunia ini karena mendapatkan benda yang didambakan secara gratis. Ya, aku mendapatkan iPod ini dari sebuah kontes di jejaring sosial (http://nurina-ernest.blogspot.com/2013/07/ipod-touch-4th-dari-keranjangbesarcom.html).
    Inilah tampilan pertama iPod ini ketika hadir dalam kehidupanku.


  Ketika kotak itu datang, aku sangat terkejut. Aku sangat tidak menyangka benda ini akan hadir dalam kehidupanku. Dari belakang, tekstur iPod ini sangat licin tetapi cantik. (Maaf, sementara ini aku masih belum memiliki kemampuan fotografi yang bagus untuk mengabadikannya.)

engadged.com

   Ketika aku memegang dan menyentuhnya untuk yang pertama kali, aku merasakan sensasi ajaib di tangan dan hatiku. Selain layarnya yang jernih, hatiku pun ikut tersentuh.

 photo by: Nurina (Nikon Coolpix)

   Hari-hari bersama iPod telah dimulai...
   
  Ketika kamu melihat Youtube, pasti banyak sekali video demo dari gadget-gadget yang kamu sukai. Dan aku rasanya ingin sekali untuk membuat demo iPod ini. Atau "How to Use iPod Touch" tapi belum aku buat juga hingga saat ini. Semoga dalam waktu ke depan bisa segera kubuat, ya.

  Aku akan tumbuh dan berusaha untuk mencintai iPod ini sebagai partner hidupku. Aku tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli paket data karena perangkat ini hanya bisa beselancar di internet dalam koneksi WiFi. Aku sudah berteman dengan iPod ini selama hampir setahun. Dan aku tahu benar apa kekurangannya. Hari-hari yang manis, ponsel saya bukanlah iPhone manis, yang bisa setiap saat dapat mengetahui notifikasi yang masuk di Twitter, Facebook, atau dapat langsung share lokasi di Path pada saat jalan-jalan bersama teman. Aku tidak bisa melompat di internet kapanpun aku inginkan. Karena aku harus pandai mencari lokasi WiFi. Padahal, hampir setiap hari aku selalu memerlukan koneksi internet. 
  
  Seperti dalam blog inspirasi tulisan ini http://blogs.vancouversun.com, dia menceritakan apa yang dia alami bersama iPod. Dan itu sangat mencerminkan apa yang juga terjadi dalam diriku.
 
  "So far, I’m finding that having a “Dumb Phone + iPod Touch” is almost as good as having a much more costly iPhone. Most of what I want to do on an iPhone — play Angry Birds, read a Kindle ebook, check email — I can do on my iPod. And a lot of that I can do offline — including responding to emails (which send when I’m back online). And I’ve still got a phone in my pocket so folks can reach me anywhere at any time. "
  
  Inilah kekurangan dari iPod, tetapi aku menghargai dan tetap menyayanginya. Sejauh ini, dia sudah menemaniku menikmati alunan musik, menonton video dengan kualitas HD yang jernih, mengambil gambar sebagai karya seni fotografi, dan bermain game. Rasanya aku ingin memberi nama untuk iPod keayangan ini. Apakah doPi, Piyo, atau Boy seperti iPhone milik Kevin Anggara? Apakah kamu punya saran untuk nama iPod ini?

Terimakasih.
  

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Followers

copyright by Nurina Susanti. Diberdayakan oleh Blogger.

NURINAERNEST

Foto Saya
Indonesian author | Love Printmaking | Be enthusiasticc everyday! :)

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

- Copyright © 2013 Nurinaernest -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -