Posted by : Nurinaernest Senin, 06 Mei 2019

Alhamdulillah, saya berjumpa dengan Ramadhan 1440H. Bersyukur kepada Allah karena dipertemukan dengan Ramadhan kembali. Puasa kali ini, saya menjalaninya di kota kelahiran saya, Magetan. Biasanya puasa pertama saya berada di kota rantau selama kurang lebih hampir enam tahun. Dan kali ini berbeda.

Karena Ibu tidak membuat minuman spesial, akhirnya sore tadi,  sekitar pukul 5 sore, Bapak meminta saya untuk membeli kolak di Pujasera (Pusat Jajan Selera Rakyat), yang terletak di Alun-Alun Kota Magetan. Yaitu tempat biasanya orang-orang mencari jajanan dan akan menemukan aneka minuman serta makanan yang bisa menjadi menu buka puasa.

Saya positif thinking dan yakin akan menemukan kolak di sana. Maka saya tidak mengantongi opsi minuman lain selain kolak. Namun, rupanya saya tidak menemukan itu. Saya heran kenapa tidak ada kolak yang biasanya selalu dijual di tempat-tempat seperti ini. Apakah kolak sekarang telah menjadi minuman langka?

Saya berputar di seantero kora Magetan dengan motor Matic kesayangan Kakak saya. Karena saya tidak membawa ponsel maupun teman, akhirnya saya bingung akan membeli apa untuk alternatif pengganti kolak. Hari ini berasa seperti ingin membelikan makanan untuk orang ngidam. Padahal yang menginginkan kolak adalah Bapak saya. Seketika saya merasa menyesal, mengapa saya tidak bisa membuat kolak. Alhasil saya bertekad untuk bisa membuat aneka jenis masakan sesudah kejadian ini menimpa saya.

Tiba di sebuah angkringan tepi jalan di Pasar Sayur, saya bertanya kepada seorang Ibu yang sedang berjualan. Ada dua orang Bapak-bapak yang sedang duduk di situ.
"Bu, ada Kolak?"
"Ndak ada, Nduk. Coba di lemari ujung sana, ada kolak gratis,''

Seketika saya mencari lemari dan dan tak kutemukan kolak. Mungkin telah habis.

Dan hingga azan berkumandang, sore telah berlalu, sekitar telah gelap, saya tak menemukan kolak. Walau saya telah berkeliling-keliling seperti Kolak Hunter.

Oh Kolak, betapa langkanya engkau hari ini.
Semoga saja, esok Ibu bisa menghadirkan sebuah kolak untuk Bapak. Dan saya harus membantunya.

Bismillah.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Followers

copyright by Nurina Susanti. Diberdayakan oleh Blogger.

NURINAERNEST

Foto Saya
Indonesian author | Love Printmaking | Be enthusiasticc everyday! :)

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

- Copyright © 2013 Nurinaernest -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -