Posted by : Nurinaernest
Minggu, 08 Februari 2015
Halo :)
Aku ingin bercerita kepadamu saat aku mengikuti audisi X Factor Indonesia. Sebenarnya mengikuti audisi ini hanya keisengan belaka. Aku hanya ingin mendengar komentar juri ketika aku bernyanyi.
Tgl 24-25 Januari 2015, ada audisi X Factor Indonesia di Jogja Expo Center. Aku ikut di tanggal 24. Berangkat dari Solo pukul 5, aku sudah bersiap-siap sejak pagi. Menunggu beberapa saat, hingga bus Mira pun lewat. Sambil menikmati perjalanan, aku mendengar lagu Leaving on a Jet Plane dan Friendship dari iPodku.
Tiba di Janti, aku turun. Karena ingin menghemat biaya aku berjalan sampai ke JEC, ternyata lumayan berkeringat juga. Di sana sudah lumayan rame, perutku terasa sangat lapar. Aku pun memutuskan untuk mencari makanan di sekitar sana. Ku temui banyak yang masih tutup, sampai pada akhirnya aku menemukan penjual soto di dekat sana. Makan soto dan es jeruk tawar seharga 10.000.
Beberapa menit kemudian, aku kembali ke JEC, di sana antrian bertambah 2x lipat. Aku ikut mengantri degan Nisa, teman yang baru kukenal saat itu juga. Ia adalah mahasiswi semester 5 jurusan Hubungan Internasional UGM. Menatap sekeliling, aku mendapati seorang pria dengan rambut kribo. Penampilannya mirip Yoda Idol. Dia sepertinya sudah memiliki aura bintang.
Saat berbaris satu-satu di antara sekat masing-masing barisan, tiba-tiba ketika belokan, barisanku dan Nisa terputus. Wah ada yg salah rupanya. Jalur yang semula ada 4 berubah menjadi 3. Padahal di depan kami masih ada jalan. Kami takut ingin lurus ke depan. Melihat barisan di depan kami mulai mulai menerobos sekat dan ikut barisan yang lain. Kami sabar menunggu bila ada staff yang tiba-tiba mendekat. Akhirnya kami di suruh maju. Dn beruntunglah, akhirnya kita menjadi yang terdepan dari barisan di belakang kami. Tepatnya, aku no.3 dari depan.
Briefing sangat lama. Robby Purba muncul dan mulai act and cut. Hari masih pagi, dan cuaca sangat panas. Aku menggunakan maskerku. Ketika Robby Purba selesai ngomong, kita disuruh berteriak dengan lantang "X Factor Indonesia!" sambil tangan di silang ke atas. Bila tidak bersemangat, host lokal menegur. Menunggu hingga lama, akhirnya audisi pun dibuka. Karena no.3 dari depan, terang saja aku langsung cepat menuju tangga sebelum Precast. Dalam barisan, kami di kelompokkan menjadi 5-5 dan disuruh memasuki Precast.
Dalam kelompok, kami di suruh maju satu persatu menuju precast. Di dalam terdapat 2 juri lokal yang sudah menunggu.
Giliranku masuk. Oh, jadi seperti ini precast?
Aku
menyanyikan lagu Ost Anime Sukiite ii Nayo yang berjudul Friendship.
Bukannya berkomentar, kedua juri tersebut malah tertawa mendengarku.
Jadi, tidak seperti yang kuharapkan.
Aku tidak lolos.
Secepat
itu? Iya, ternyata terasa sangat cepat, hingga serasa bukan audisi.
Nisa juga tidak lolos. Tapi tidak ada raut kesedihan sama sekali. Pengalaman yang cukup menyenangkan.